My First Love (5)
Sebelumnya di part 4:
Setelah kami membaca
buku, Pak Dani membagi kelompok sesuai absen secara acak. ‘Huh. Semoga aja ga
sekelompok sama Nay, soalnya lagi males ngobrol sama dia’ batinku. Dan bisa
kalian tebak siapa saja anggota kelompokku?
****
Pak
Dani menyebutkan satu-satu anggota kelompok. Dan anggota kelompokku terdiri
dari Angga, Doni, Nay, dan aku sendiri.
“Cha, syukur banget ya,
akhirnya kita sekelompok. Biar gampang buat bikin tugasnya” Kata nay sambil
tersenyum kepadaku. Aku menggerutu dalam hati, “Yaiyalah, kamu pasti seneng
gitu,orang kamu sekelompok sama Doni.”
Pa Dani lalu memberikan
tugas kepada kami, yaitu membuat makalah berisi contoh 3 kebudayaan asing dan 3
kebudayaan daerah. Tugas itu harus dikumpulkan paling lama 2 minggu, lalu dipresentasikan
di depan kelas oleh tiap kelompok.
Pas pulang sekolah,
kami semua langsung menuju rumah angga, karena rumah angga yang paling deket
sama sekolah. Kami lalu berfikir, kebudayaan negara mana yang cocok untuk kami
presentasikan nanti. Setelah beberapa jam, kami sudah menemukan beberapa contoh
kebudayaan negara lain dan kebudayaan di daerah
kami masing-masing.
“Berhubung ada 6
kebudayaan, kita bagi 4 aja, aku 1 kebudayaan, Nay 1, Doni 2, trus kamu 2.”
Kata angga sambil menunjuk padaku.”Hah?? Ko aku dapet 2 sih?” Kataku protes.
“Kan kamu yang paling pinter disini, hehe.”
“Wuu, giliran ada maunya kaya gini, baru deh kamu muji
aku. Tapiii, yaudah deh gapapa, nanti aku di rumah nyari referensi dari
internet buat 2 kebudayaan ini, buat nambahin yang dari perpus” kataku dengan
rasa sedikit kesal ke Angga.
****
“Ga
kerasa udah jam 5 sore nih. Kita pulang aja sekarang, kasian kan yang cewe,
takut kemaleman nanti pulangnya.” Kata Doni.
“Iya ni, mana rumah aku jauh lagi.” Kata Nay.
“Ehem-ehem, kayanya bakal ada yang dianterin pulang
lagi nih sama ketua kelas kita.” Kata angga sambil menyenggol bahu Doni.
“Aissh, apaan sih si Angga, bikin aku kesel aja” Aku
menggerutu dalam hati.
“Kamu kenapa?” Tiba-tiba Doni bertanya kepadaku.
“Aku,, emm,, aku gapapa. Cuma sedikit pusing aja.
Aku pulang duluan ya.”
“Aku antar kamu pulang aja ya, kasian nanti takut
kenapa-napa di jalan”
“Gapapa ko, masih banyak bus jam segini di jalan
yang lewat jalur rumah aku. Kamu anterin Nay pulang aja, kasian dia rumahnya
jauh.”
“Iya Don, mending anterin aku aja.” Kata Nay sambil
berjalan mendekati Doni. Aissh, kecentilan banget tuh anak. Jangan sampe deh
kalo mereka pacaran. Huh!!
“Aku pulang dulu” kataku sambil berjalan keluar rumah
Angga.
“Hati-hati ya cha,” kata Angga
“Iya”
Aku
berjalan menuju halte dekat rumah angga. Lalu, beberapa saat muncul Doni dan
Nay yang berboncengan naik motor. Ga sanggup aku liatnya, aku ngerasa kaya ada
rasa yang pengen nolak semua keadaan ini. Aku ngerasa kalo Doni ga boleh deket
sama cewe lain, kecuali sama aku.Tapiii, aku kan bukan siapa-siapanya dia. Ya tuhan,perasaan
apalagi ini?
****
Komentar
Posting Komentar