Pendakian pertama: Perjalanan menuju puncak Gunung Merbabu via Suwanting

    Halo guys, aku mau cerita hehe. Hari ini aku mau cerita tentang pengalaman aku naik gunung merbabu kemarin. Kalau ada yang nanya.. kok bisa tiba-tiba naik gunung? Emang dulunya ortu suka naik gunung? Emang diizinin ortu? Emang ini emang itu? Eitsss itu ada ceritanya. Aku akan ceritain satu-satu dari awal yaa kenapa aku bisa tiba-tiba naik gunung beserta cerita apa saja yang aku beli di awal ketika mulai persiapan naik gunung.


    Jadi, awal mulanya kenapa aku bisa tertarik untuk naik gunung, karena ada mutualku yang bernama jiji ngetweet ini:



    Singkat cerita, kami lanjut di DM twitter dan ngobrol-ngobrol tentang apa saja sih yang harus dibawa ke gunung, khususnya untuk aku yang gapunya gear pendakian sama sekali :') Jiji juga ceritain gimana kondisi di gunung manglayang beserta treknya.
    Hari demi hari, bulan berganti. Rencananya kita akan mendaki di bulan September. Maka dari itu, akhir Agustus aku chat Jiji lagi untuk mengkonfirmasi apakah kita jadi naik gunung atau tidak? Dan Jiji bilang gak jadi huhu :'( sayang sekali. Padahal aku udah beli gear pendakian lengkap sekali. Aku beli semua gear dari Eiger Adventure. Dimulai dari topi, kaos, celana, carrier, sarung tangan, sepatu, lampu tenda, botol minum dll.

    Yaaa tapi gapapa, aku gaboleh sedih, aku gampang skip cerita biar ga terlalu sedih berlarut. Sejak saat itu, aku mulai cari Agen Trip di Instagram yang bisa membawaku naik gunung. Tapi.. disini aku kebingungan. Aku gapunya temen pendaki SAMA SEKALI!! Habis ini aku harus gimana? Aku bingung.
    Kebetulan yang sangatttt kebetulan, di bulan Juni aku kenalan dengan seorang teman di Twitter. Sebut saja namanya Tyo.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ternyata gak sama kamu tuh gapapa, ya?

ISTILAH-ISTILAH DALAM PERBANKAN SYARIAH

Pengalaman Prakerin